Cilincing, Jakarta Utara, 20 Mei 2011
Sehari Bersama Dhuafa CIlincing
Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta Utara, merupakan Zona Dinar Dirham. Kembali zakat Dirham akan dibagikan.
Di dunia ini barangkali baru di kampung nelayan inilah koin Dirham perak khususnya berputar paling "rutin". Maklum di sana tak kurang dari 75 kedai, termasuk bengkel las dan jasa tambal ban, telah menerima pembayaran dengan dirham perak sejak hampir dua tahun lalu. Pak Sufyan al Jawi, penggerak masyarakat di sana, menyebutnya sebagai "Zona Dirham".
Akhir pekan ini, untuk ke sekian kalinya, kembali akan diadakan sebuah kegiatan - untuk terus menjaga kegiatan yang telah berlangsung di sana. Beberapa waktu lalu telah dibuat acara "Cilincing Shopping Day", ketika serombongan pengunjung datang ke kampung Cilincing, untuk melihat dan membelanjakan dirhamnya.
Sabtu, 21 Mei 2011, sebuah acara pun digagas sengan tajuk "Sehari Bersama Dhuafa Hidupkan Kembali Muamalat 'Amal Madinah". Acaranya sederhana saja, umat Islam kembali diudang untuk hadir ke Cilincing, dan berbelanja dengan Dirhamnya. Sementara dari tim Wakala Induk Nusantara (WIN) juga akan berkeliling dari warung ke warung, untuk memberikan tausiyah kepada para pedagang tentang muamalat. Salah satunya adalah dengan para pengelola "Ana Mart", sebuah toserba di sana. Kegiaan kemudian juga akan dilanjutkan ke Koja, peresmian wakaf "Istana Dhuafa", yang dikelola oleh para pemuda Muslim setempat.
Dalam kesempatan ini, dari Baitul Mal Nusantara (BMN), akan kembali dibagikan zakat mal. Kali ini sebanyak 100 koin nisfu Dirham.
"Allah melimpahkan dan menyempitkan rezeki kepada siapa pun yang IA kehendaki."