Jumat, 03 Juni 2011

Dengan Dinar Diperoleh Lebih Banyak Semen

Dengan Dinar Diperoleh Lebih Banyak Semen

Toko bangunan 'Bintang Jaya', Tanah Baru, kembali menerima pembayaran dengan Dinar dan Dirham.

Salah satu usaha yang tidak pernah surut dalam kehidupan kita adalah usaha yang terkait dengan tiga kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang dan papan. Dan pada ketiga kebutuhan dasar ini pulalah kita selalu paling merasakan semakin merosotnya nilai uang kertas kita. Buktinya jumlah rupiah yang kita butuhkan untuk membeli kebutuhan pokok itu, untuk jumnlah yang sama, dari waktu ke watu semakin banyak saja. Selalu tidak seimbang degan peningkatan jumlah pendapatan masyarakat.

Sebagai misal, sekitar sepuluh tahun lalu harga semen adalah Rp 20.000/sak, hari ini sekitar Rp 54.000. Padahal jumlah semen itu per saknya tidak berubah, tetap 50 kg. Karena itu pemakain kembali alat tukar dinar emas dan dirham perak menjadi penolong yang sangat jitu dalam mengatasi kemerosotan nilai uang kertas. Transaksi pada ketiga kebutuhan pokok ini akan menjadi mudah bila dilakukan dengan dnar emas dan dirham perak. Bahkan terbukti malah menjadi lebih murah.


Itu sebab, toko Bintang Jaya, di bilangan tanah baru telah bersedia menerima pembayaran dengan Dinar emas dan Dirham perak. Karena ini juga akan menjaga keutuhan stok barang dagangan. Sebab, bila transaksi dilakukan dalam uang kertas, nilainya lebih cepat merosot, hinga ketika hendak dibelanjakan untuk mengganti stok yang berkurang, tidak mampu mendapatkan jumlah yang sama.

Begitulah, jual beli material dalam dinar emas dan dirham perak pun kembali terjadi. Pak Zaim Saidi membayarkan tagihan berbagai kebutuhan bahan bangunan, seperti semen, besi, cat, dan pasir, sebanyak 3 Dinar emas dan 1 Dirham perak. Ini terjadi awal Mei 2011 lalu. Ini adalah transaksi kedua dalam Dinar dan Dirham yang dilakukan di toko Bintang Jaya tersebut.

Bagi pengguna Dinar dan Dirham berbelanja bahan bangunan malah menajdi semakin murah. Pada tahun 2000, ketika harga semen Rp 20.000/sak, 1 Dinar emas (saat itu setara Rp 400.000) bisa ditukar dengan 20 sak semen. Saat ini, ketika harga semen sudah Rp 54.000/sak, 1 Dinar emas (saat ini setara sekitar Rp 1.820.000) malah bisa ditukar dengan lebih dari 32 sak semen.

'Allah Maha Pemberi dan Pengatur Rezeki.' Selalu gunakanlah Dinar emas dan Dirham perak.
Sumber :www.wakalanusantara.com