Rabu, 08 Juni 2011

Warkop Jawara Koja

Koja, Jakarta Utara, 08 Juni 2011
Warkop Jawara Koja

Sebuah Warung Kopi di bilangan Koja, Jakarta Utara, acap bertransaksi dengan dirham perak.

Kalau Anda kebetulan lewat di sekitar Jl Sindang, di kawasan koja, Jakarta Utara, agak "nyempil" di antara sejumlah gedung tinggi dan perkantoran, terdapat sebuah warung kopi, dengan nama "Warkop Arput". Ini singkatan dari "Antar Jemput". Namanya demikian karena ini sebagai bagian dari usaha yang dikelola oleh anak-anak muda yang tergabung dalam Baitul Mal Keluarga Indonesia, di Kawasan Koja, yang melayani sembako dan berbagai keperluan rumah lainnya. Mereka menyediakan jasa antar-jemput bagi pembelinya.

Sedangkan Warkop Arput, ya berjualan kopi, teh, mi instan rebus, dan makanan kecil lain, layaknya sebuah warung kopi. "Alhamdulillah omsetnya sekitar Rp 200 ribuan sehari," kata Kang Asep anak mudah yang mengelolanya. Pelanggan utamanya adalah mereka yang bekerja di sekitar tempat itu. Di warkop itu juga terdapat sebuah kotak amal, terbuat dari kaca, tempat para dermawan bersedekah. Siang itu, ketika rombongan Pak Zaim Saidi, dari WIN, bersama Pak Nurman Kholis yang datang dari Pondok Gede, serta Pak Sufyan Jawi dari Cilincing bertandang, tampak sebuah koin nisfu dirham telah ada di kotak amal tersebut.

Memang, Warkop Arput adalah anggota Jawara Jakarta Utara. Maka, sambil sejenak melepas lelah, sesudah perjalanan di Kampung Jawara, Cilincing, menuju ke Istana Dhuafa, yang tak jauh dari Jl Sindang, Pak Nurman cs, minum kopi di situ. Ditambah jajanan lain total jajanan adalah 1 nisfu dirham. "Sebelumnya telah dua kali saya bertransaksi dalam dirham ini," ujar Kang Asep yang dengan senang hati menerima pembayaran dengan dirham.

Allah SWT memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.