Senin, 06 Juni 2011

Zimbabwe Menuju Standar Emas

Zimbabwe Menuju Standar Emas

Zimbabwe, negeri yang perekonomiannya saat ini paling babak belur akibat uang kertas, mulai berpikir kembali ke standar emas.

Pihak bank sentral Zimbabwe mengatakan negara in harus mempertimbangkan untuk kembali ke dolar Zimbabwe yang berbasis emas, melihat nasib dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia saat ini tinggal menghitung hari.

Pemerintah mencampakkan dolar Zimbabwenya sendiri, pada tahun 2009, ssudah dihantam hiperinflasi fantastis, dan menggantinya dengan mengadopsi sitem mata uang asing berganda dengan dolar AS, Rand Afrika Selatan dan pula Botswana, sebagai yang paling banyak digunakan.

Menkeu Tendai Biti mengatakan negara membutuhkan setidaknya enam bulan impor dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, stabilitas inflasi dan utilisasi kapasitas industri di atas 60 persen, sebelum dolar Zim dapat diedarkan kembali. Namun kepala bank sentral, Dr Gideon Gono , mengatakan negara harus mempertimbangkan mengadopsi mata uang yang didukung emas. Demikian sebagaimana yang dimuat oleh situs www.newzimbabwe.com.

"Ada kebutuhan bagi kita untuk mulai berpikir serius dan segera untuk memperkenalkan mata uang Zimbabwe yang didukung emas, yang tidak hanya stabil tapi diterima secara internasional," katanya dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah.

"Kita perlu memikirkan kembali strategi-tambang emas kita, liberalisasi emas, dan strategi pemasaran sebagai sebuah negara. Dunia perlu dan pasti akan berpindah ke standar emas dan Zimbabwe harus memimpin di depan."

Gono mengatakan bahwa efek inflasi dari defisit pembiayaan Amerika Serikat akan berdampak pada seluruh negara lain yang akan mengarah pada resistensi atas dolar AS sebagai mata uang dasar.

"Peristiwa Krisis Keuangan Global 2008 memerlukan suatu pendekatan baru agar kita bisa percayaan diri dan atas mata uang yang didukung benda yang sangat stabil, dan bagi saya, Emas telah terbukti selama bertahun-tahun sebagai logam mulia yang stabil dan paling diinginkan," kata Gono.

"Zimbabwe memiliki cadangan emas triliunan doalr dan sekarang saatnya kita mulai berpikir di luar kotak, untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran kita."

Bangsa Indonesia pun harus berpikir out of the box bukan? Dan dengan Dinar emas dan Dirham perak yang telah beredar, kiat tidak cuma bisa berpkir, tapi telah bertindak jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar